Hendra Setiawan Soal Pensiun- Pasti Ada Waktunya

Hendra Setiawan masih merahasiakan rencana dirinya dan Mohammad Ahsan pensiun dari bulutangkis. Ia bilang, pasti ada waktunya.

Hal itu diutarakan Hendra menyusul kekalahannya di All England 2024, pada laga babak 32 besar yang bergulir di Utilita Arena Birmingham, pada Rabu (13/3/2024) waktu setempat.

The Daddies kalah dari unggulan pertama turnamen BWF Super 1000 All England Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty dalam laga straight game 18-21, 14-21. Pertandingan berakhir dalam waktu 34 menit.

Ini merupakan pertemuan kedelapan mereka dengan Hendra/Ahsan sebelumnya unggul kemenangan 4-3 atas ganda putra India tersebut. Tapi dengan kekalahan ini maka head to head keduanya jadi imbang 4-4.

Kekalahan di babak awal ini juga merupakan kali ketiga sepanjang musim 2024. Dua turnamen sebelumnya di Malaysia Open dan French Open, Hendra/Ahsan kalah di babak 16 besar dan 32 besar.

Baca juga: All England 2024: Ahsan/Hendra Kandas di Babak Pertama

Namun, perjalanan keduanya mendapat hasil-hasil minor itu bukan tanpa alasan. Saat itu, Hendra/Ahsan memang memutuskan mundur di babak kedua Malaysia Open karena Ahsan mengalami cedera pinggang.

Keputusan itu pun berimbas pada absennya mereka di turnamen selanjutnya, yaitu India Open dan Indonesia Masters.

Hendra/Ahsan kemudian main di French Open. Tapi dengan persiapan yang kurang maksimal. Tenaga mereka belum kembali 100 persen setelah sepekan sebelum berangkat Hendra terkena flu berat, sedangkan Ahsan yang tidak dalam kondisi fit setibanya di Prancis.

Sampai akhirnya di All England, mereka kembali menelan kekalahan di babak pertama.

“Kami tetap bersyukur apapun hasilnya. Selamat kepada pasangan India yang memang sangat bagus. Mereka sedang dalam performa puncak,” kata Ahsan dalam kutipan cepatnya melalui PBSI.

Baca juga: Hendra Setiawan: Cedera Pinggang Ahsan Terasa di Gim Kedua

“Tadi memang kami kalah dalam permainan. Banyak tercegat mereka yang bermain cepat ke depan dengan tempo yang tinggi juga. Kami kesulitan dengan pola tersebut,” ujar Hendra.

Tak hanya memuji lawan, Hendra juga mengapresiasi dukungan penonton selama mereka berjuang di lapangan.

“Di All England ini penontonnya membuat berbeda dari turnamen-turnamen di Eropa lainnya. Sejak pertama main di sini dulu, saya melihat penontonnya ramai terus dari hari pertama. Terima kasih sudah menjadikan kami kesayangan publik semua terutama di All England ini,” tuturnya.

Kondisi ini tentu membuat publik berspekulasi terkait masa depan keduanya di bulutangkis. Termasuk rencana pensiun. Soal itu, Hendra masih memberikan jawaban abu-abu.

“Tapi kalau bicara (pensiun), pasti ada waktunya. Tidak mungkin kami main sampai umur 50 tahun misalnya,” Hendra menambahkan.

(mcy/cas)